KOMPOR GAS DIBAGI WARGA MASIH BINGUNG MEMAKAINYA...

Konversi minyak tanah ke gas yang diprogramkan oleh pemerintah setahun lalu, kini baru sampai ke Kecamatan Gumelar, mulai 2 hari yang lalu kompor sudah dibagikan ke warga dbeberapa desa di Kecamatan Gumelar.

Kompor yang di bagikan adalah kompor kecil dan 1 tabung gas berisi 3 kg, pembagian dilakukan melalui RT. Masyarakat yang telah terdaftar bisa langsung mengambil tanpa dipungut biaya satu rupiahpun.

Dikarnakan belum terbiasa masyarakat masih banyak yang bingung menggunakanya, untuk mengatasi hal tersebut pihak fasilisator pembagian kompor bekerjasama dengan pemeritahan desa dan RT mengadakan sosialisasi tentang tata cara penggunaan kompor gas.

Pada ahkirnya warga memang harus terbiasa dengan kompor gas, karena jika program konversi telah selesai maka subsidi minyak tanah akan dicabut sehingga harga minyak tanah mengikuti harga minyak dunia yang per liter bisa mencapai Rp. 7000/liter.

Jika tidak segera menyesuaikan maka masyrakat akan semakin tinggi biaya hidupnya karena jika tetep menggunakan kompor minyak tanah harganya semakin tidak terjangkau , atau mungkin akan kembali ke jaman dahulu ketika ibu-ibu masih menggunakan pawon dengan menggunakan kayu bakar ? pilihanya ada di kita semua. (tuk)