Ki Dalang Kacung
( Bpk. Sumanto )
Seniman Serba Bisa
Bp. Sumato sedang membuat Calung
Banyu Mudal ciwaras yang asri tempat tinggal Pak Manto
Banyu Mudal ciwaras yang asri tempat tinggal Pak Manto
Bpk Sumanto atau lebih dikenal dengan nama Ki Dalang Kacung Siswo Sumanto dilahirkan di Cirebah desa Cihonje pada tahun 1944 dari keluarga seniman. Mulai kecil sudah menunjukan bakat dan ketertarikan yang besar pada dunia seni Jawa khususnya seni pedalangan dan pewayangan. Beliau mulai pentas wayang kulit di usia yang masih sangat muda ( 9 tahun ) di tahun 1952.
Dalam perjalanan berkesenianya beliau lebih dikenal dengan panggilan dalang Kacung, dan pada masa keemasanya ( dekade 70 s/d 80-an) terkenal dengan banyaknya undangan pentas mendalang di wilayah Banyumas, Cilacap dan Brebes.
Dalang Kacung juga merupakan sosok seniman Jawa yang Komplit, karena di samping sebagai dalang, beliau juga seorang ahli karawitan,tatah sungging wayang,dan pembuat instrumen kesenian khas Banyumasan yaitu calung. Dalang Kacung ( Bapak dari 5 orang anak ) beristrikan seorang sinden yang cukup terkenal di wilayah Banyumas yaitu Ibu Suparti.
Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya, demikian juga dengan anak2 beliau yang bernama Ipung dan Uging yang juga berprofesi sebagai seniman.Ipung tinggal di Sragen berprofesi sebagai penari Jawa,dan Ugink tinggal di Jakarta bekerja di direktoratJenderal Listrik dan Pemanfaatan Energi sekaligus penyanyi campursari terkenal di Jakarta.
Di masa tuanya, dalang Kacung telah pensiun dari pengabdiannya sebagai PNS, tapi semangat berkesenian beliau masih sangat tinggi dengan satu harapan agar kesenian Jawa bisa tetep lestari. Aktifitas beliau saat ini juga tidak jauh dari dunia seni, sesekali masih menerima undangan pentas wayang an membuat calung khas Banyumasan.
Calung Banyumasan merupakan kesenian rakyat Banyumas yang semakin hari keberadaanya semakin dilupakan orang.
Calung terbuat dari bambu wulung berlaras slendro pelog terdiri dari 6 jenis instrumen.Semuanya terbuat dari bambu, kecuali kendang.Kalau kita mendengarkan lagu Banyumasan ( irama yang riang dengan syair yang jenaka ) yang diiringi calung, akan terasa sekali kecocokan jiwa lagu dengan instrumen yang digunakan.Sebagai orang Jawa khususnya Banyumas, Dedikasi Bpk Sumanto ( Dalang Kacung ) sudah sepatutnya mendapatkan penghargaan yang tinggi.
Bpk Sumanto membuat calung disamping untuk dipakai sendiri juga menerima pesanan. Beliau sangat terbuka kepada siapapun yang ingin ngangsu kawruh terutama masalah seni Jawa. Bagi yang berminat dengan Calung atau seni Jawa Banyumas, bisa ke rumah Bpk Sumanto yang beralamat di Grumbul Cirebah ( Blok Banyumudal ) desa Cihonje, Kec.Gumelar, Banyumas, Jawa Tengah. Oh ya, blok Banyumudal terkenal dengan sumber mata air dan kolam ikan dan pancingan yang indah. Sumonggo....kulo aturi tindak dateng Banyumudal.
Foto & narasi :mamange
Dalam perjalanan berkesenianya beliau lebih dikenal dengan panggilan dalang Kacung, dan pada masa keemasanya ( dekade 70 s/d 80-an) terkenal dengan banyaknya undangan pentas mendalang di wilayah Banyumas, Cilacap dan Brebes.
Dalang Kacung juga merupakan sosok seniman Jawa yang Komplit, karena di samping sebagai dalang, beliau juga seorang ahli karawitan,tatah sungging wayang,dan pembuat instrumen kesenian khas Banyumasan yaitu calung. Dalang Kacung ( Bapak dari 5 orang anak ) beristrikan seorang sinden yang cukup terkenal di wilayah Banyumas yaitu Ibu Suparti.
Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya, demikian juga dengan anak2 beliau yang bernama Ipung dan Uging yang juga berprofesi sebagai seniman.Ipung tinggal di Sragen berprofesi sebagai penari Jawa,dan Ugink tinggal di Jakarta bekerja di direktoratJenderal Listrik dan Pemanfaatan Energi sekaligus penyanyi campursari terkenal di Jakarta.
Di masa tuanya, dalang Kacung telah pensiun dari pengabdiannya sebagai PNS, tapi semangat berkesenian beliau masih sangat tinggi dengan satu harapan agar kesenian Jawa bisa tetep lestari. Aktifitas beliau saat ini juga tidak jauh dari dunia seni, sesekali masih menerima undangan pentas wayang an membuat calung khas Banyumasan.
Calung Banyumasan merupakan kesenian rakyat Banyumas yang semakin hari keberadaanya semakin dilupakan orang.
Calung terbuat dari bambu wulung berlaras slendro pelog terdiri dari 6 jenis instrumen.Semuanya terbuat dari bambu, kecuali kendang.Kalau kita mendengarkan lagu Banyumasan ( irama yang riang dengan syair yang jenaka ) yang diiringi calung, akan terasa sekali kecocokan jiwa lagu dengan instrumen yang digunakan.Sebagai orang Jawa khususnya Banyumas, Dedikasi Bpk Sumanto ( Dalang Kacung ) sudah sepatutnya mendapatkan penghargaan yang tinggi.
Bpk Sumanto membuat calung disamping untuk dipakai sendiri juga menerima pesanan. Beliau sangat terbuka kepada siapapun yang ingin ngangsu kawruh terutama masalah seni Jawa. Bagi yang berminat dengan Calung atau seni Jawa Banyumas, bisa ke rumah Bpk Sumanto yang beralamat di Grumbul Cirebah ( Blok Banyumudal ) desa Cihonje, Kec.Gumelar, Banyumas, Jawa Tengah. Oh ya, blok Banyumudal terkenal dengan sumber mata air dan kolam ikan dan pancingan yang indah. Sumonggo....kulo aturi tindak dateng Banyumudal.
Foto & narasi :mamange
0 Comments:
Post a Comment