BANYUMAS- Sebanyak 52 KK warga Cineang korban tanah longsor akhir tahun 2000 lalu, kini menghuni tempat baru di tanah bengkok Desa Gancang Kecamatan Gumelar Banyumas seluas 8.177 m2. Mereka membentuk grumbul baru yang diberi nama Rejosari.
Peresmian relokasi warga tersebut, dilakukan Bupati Banyumas Aris Setiono, disaksikan sejumlah pejabat Pemkab lainnya, belum lama ini. Menurut Ketua Panitia Relokasi, Saeri, warga dibebani biaya pembelian tanah dengan harga Rp 21.000/m2.
Namun tidak semua warga membayar seharga itu, 17 korban yang parah memperoleh keringanan. Uang hasil penjulan tanah itu, digunakan untuk mencari tanah bengkok pengganti. Dari penjualan tanah kavling itu, terkumpul dana sebesar Rp 133,257 juta.
Dilaporkan, panitia memperoleh sumbangan antara lain dari pembaca SM senilai Rp 33.118.725, Pemkab sejumlah Rp 30 juta dan Bupati sebesar Rp 5 juta digunakan membangun rumah tinggal. Dana juga dimanfaatkan untuk pembuatan MCK dan bantuan ke korban bencana, operasional panitia dan pembangunan.
Bantuan Barang
Menurut Saeri, panitia juga menerima bantuan barang antara lain 350 lembar seng, 85 sak semen dan beras dari pembaca SM. Juga 52 sertifikat tanah dari BPN, peyambungan listrik untuk enam rumah, genting, sabun dan bahan bangunan lain dari LSM Ampel.
Bantuan tersebut digunakan untuk pembangunan rumah penduduk di lokasi relokasi. Yang menjadi persoalan para warga sekarang, mengenai nasib penduduk yang masih tertinggal di sekitar lokasi bencana.
Menurutnya, masih ada puluhan warga yang niat pindah, tetapi belum ada tanggapan dari Pemkab. ''Padahal lokasinya rawan longsor,'' jelasnya. Mereka, sekarang sangat resah karena trauma dan takut ada bencana susulan seperti dulu. ''Apalagi di atas Cineang masih ada grumbul lagi,'' tambahnya.
Kekhawatiran mereka bukannya tanpa alasan. Dari pengamatan Suara Merdeka, terlihat beberapa pegunungan di wilayah itu telah benar-benar gundul. Ribuan hektare lahan di puncak pegunungan, nampak kosong tanpa tanaman apapun. Kenyataan ini sangat berpotensi mendatangkan bencana tanah longsor pada musim hujan mendatang. (jm-47)
Sumber :SUARA MERDEKA
Di atas adalah Artikel Berita pada saat Peresmian Pemukiman Baru relokasi Warga Grumbul Cineang Desa Gancang yang terkena longsor pada tahun 2000.
Dan di bawah ini adalah kondisi Grumbul Rejosari Sekarang...
Foto : mamange&Tuk Banyumili
Narasi tambahan : Tuk Banyumili
0 Comments:
Post a Comment